Selasa, 03 Agustus 2010

Peta Impian

Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. dengan bersikap kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. dan segera setelah mencapai impian itu, kita akan mengantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.

Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain.. tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja.

bayangkan anda berda di tengah samudera di atas sebuah speedboat.
lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan.
semua impian anda. dan satu-satunya cara unatuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. pulau itu adalah di belakang cakrawala. tapi cakrawala yang mana... ?

masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tau mana arah ke pulau tersebut. arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara disekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.

dalam dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian.
tetapi bila anda salah arah-anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.

hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda - adalah sama dengan dilema pulau impian. semua impian anda sebenarnya bisa tecapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui peta impian. yaitu apa, dimana, dan bagaimana mencapainya. anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. tentukan peta anda sekarang - untuk dapat mencapai impian anda. buat seteliti dan seakurat mungkin - dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat anda ke pulau impian . . . untuk selanjutnya, anda meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, "Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya."
=======
Sahabat, berhentilah sejenak dan mari kita saling mendo'akan, do'a untuk sahabat kita, orang tua kita, orang yang kita cintai.